Bayar Tiket Bus dengan Sampah?
Belakangan ini, Surabaya telah mengalami banyak perubahan. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini melakukan berbagai cara untuk mengubah Kota Pahlawan tersebut menjadi lebih baik.
Perubahan yang paling terasa adalah tampilan kota yang lebih cantik dan banyaknya pilihan transportasi umum. Walaupun begitu, masih banyak masalah kemacetan dan sampah di Kota Metropolitan kedua setelah Jakarta itu.
Untuk itu, pemerintah kota mengatasi permasalahan tersebut dengan menghadirkan Suroboyo Bus dan difungsikan agar masyarakat mau berpindah menggunakan kendaraan umum dan mengurangi sampah plastik di Surabaya.
Suroboyo Bus diluncurkan untuk mengatasi kemacetan sekaligus mengurangi jumlah sampah. Berbeda dengan transpotasi lainnya, Suroboyo Bus ini hanya menerima sampah plastik sebagai alat pembayaran. Saat ini, ada 10 armada yang terbagi 8 unit merah dan unit kuning.
Istimewanya adalah, alat pembayarannya menggunakan sampah plastik. Untuk menukarkannya, harus memilih salah satu diantara 3 botol besar, 5 botol tanggung, dan 10 gelas air mineral untuk satu tiket/stiker. Penukaran tersebut hanya bisa dilakukan di Halte Rajawali dan Terminal Purabaya dan hanya berlaku mulai pukul 07.00 sampai 16.00.
Risma berharap dengan sistem pembayaran tersebut bisa mengurangi jumlah sampah. Sampah plastik tersebut akan diolah dengan baik sehingga bisa bermanfaat bagi msyarakat dan lingkungan sekitar.
Perubahan yang paling terasa adalah tampilan kota yang lebih cantik dan banyaknya pilihan transportasi umum. Walaupun begitu, masih banyak masalah kemacetan dan sampah di Kota Metropolitan kedua setelah Jakarta itu.
Untuk itu, pemerintah kota mengatasi permasalahan tersebut dengan menghadirkan Suroboyo Bus dan difungsikan agar masyarakat mau berpindah menggunakan kendaraan umum dan mengurangi sampah plastik di Surabaya.
Suroboyo Bus diluncurkan untuk mengatasi kemacetan sekaligus mengurangi jumlah sampah. Berbeda dengan transpotasi lainnya, Suroboyo Bus ini hanya menerima sampah plastik sebagai alat pembayaran. Saat ini, ada 10 armada yang terbagi 8 unit merah dan unit kuning.
Istimewanya adalah, alat pembayarannya menggunakan sampah plastik. Untuk menukarkannya, harus memilih salah satu diantara 3 botol besar, 5 botol tanggung, dan 10 gelas air mineral untuk satu tiket/stiker. Penukaran tersebut hanya bisa dilakukan di Halte Rajawali dan Terminal Purabaya dan hanya berlaku mulai pukul 07.00 sampai 16.00.
Risma berharap dengan sistem pembayaran tersebut bisa mengurangi jumlah sampah. Sampah plastik tersebut akan diolah dengan baik sehingga bisa bermanfaat bagi msyarakat dan lingkungan sekitar.
Komentar
Posting Komentar